Monday 3 August 2009

macam-macam majas dan contohnya

Majas adalah bahasa kias,bahasa yang digunakan untuk menciptakan efek tertentu.Ada beberapa jenis majas, dan majas-majas tersebut di bagi ke dalam majas perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan.

1.Majas Perbandingan.

Majas perbandingan meliputi personifikasi, metafora, asosiasi, dan alegori.

a.Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tidak bernyawa seolah- olah memiliki sifat seperti manusia.
Contoh : Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
                Daun kelapa melambai-lambai di tepi pantai.
 
b.Metafora adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat.
Contoh : Dia di anggap anak emas majikannya.
               Perpustakaan adalah Gudang ilmu.

c.Asosiasi adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja di anggap sama.
Contoh : Semangatnya keras bagaikan baja.
                Mukanya pucat bagai mayat.

d.Alegori adalah majas perbandingan yang bertautan satu dengan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.
Contoh : Hati-hatilah kamu dalam mengarungi bahtera rumah tangga, mengarungi lautan kehidupan yang penuh dengan badai dan gelombang.Apabila suami-istri,antara nakhoda dan juru mudinya itu seia sekata dalam melayarkan bahteranya, niscaya ia akan sampai ke pulau tujuan.

2.majas pertentangan.

Majas pertentangan meliputi hiperbola, Litotes, ironi, sinisme, oksimoron.

a.hiperbola adalah majs yang mengandung pernyataan yang berlebuh-lebihan dengan maksud untuk memperhebat, meningkatakan kesan, dan daya pengaruh.
Contoh :Saya terkejut setengah mati mendengar perkataanya.
               Cita- cita anak itu selalu melangit.

b.litotes adalah majas yang di tunjukan untuk mengurangi atau mengecil-ngecilkan kenyataan sebenarnya.
Contoh : Terimalah hadiahku yang tidak berarti ini.
                 Pertolongan apakah yang anda harapkan dai saya yang lemah dan bodoh ini ?
c.Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir.
Contoh :Bagus sekali rapormu, Andi.Banyak benar angka merahnya.
               Rajin sekali kamu, lima hari tidak masuk sekolah.

d.Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh :Bisa-bisa aku jadi gila melihat kelakuanmu itu !
               Perkataanmu tadi sangat menyebalkan !

e.Oksimoron adalah majas yang antar bagian- bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh :yang tetap dalam dunia ini adalah perubahan.


3.Majas Pertautan

Majas pertautan meliputi metonimia, sinekdoke, alusi, eufimisme, ellipsis, dan inverse.

a. metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang di tautkan dengan nama orang, barang atau hal lain sebagai penggantinya.
Contoh :Ayah baru saja membeli Zebra, padahal saya ingin kijang.

b.Sinekdoke adalah majas yang menyebutkkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya, ataupun sebaliknya. majas ini terbagi dua jenis.

1. Pars pro toto,sebagian untuk seluruhnya contoh : sampai sore ini dia belum kelihatan batang hidungnya.

2.Totem pro parte, seluruhnya untuk sebagian
  contoh : Indonesia meraih medali emas dalam kejuaraan itu.

c.Ilusi adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama.

Contoh : Banyak korban berjatuahan akibat kekejaman Nazi.


d.Elipsis adalah majas yang didalamnya terdapat penglihatan kata atau bagian kalimat.
Contoh :Dia dan ibunya ke Tasikmalaya
  Lari !

e.inveri adalah majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat.
Contoh : paman saya wartawan → Wartawan, paman saya.


4. Majas Penegasan/ perulangan.
 
a.Plenasme adalah majas-majs yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata.
Contoh : Aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri.
b.Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama makin menghebat.
Contoh :Baik itu, kepala desa, camat, bupati, gubernur, maupun presiden, memiliki kedudukan yang sama di hadapan Tuhan.


c.Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama makin menurun.
Contoh :Bapak kepala sekolah, para guru, dan murid-murid,sudah hadir di lapangan upacara.


d.Retoris adalah majas yang berupa kalimat Tanya yang jawabannya itu sudah diketahui penanya.
Contoh :Siapa yang tidak ingin hidup bahagia ?


e.Aliterasi adalah majas yang memanfaatkan kata-kata yang bunyi awalnya sama.
Contoh : Dara damba daku,datang dari danau.


f.Antanaklasis adalah majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda.
Contoh : Karena buah penanya yang kontroversial,dia menjadi buah bibir masyarakat.


g.Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasn.
Contoh : Selamat datang pahlawanku.
  Selamat datang Pujaanku.


h.Paralelisme adalah majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, hanya disusun dalam baris yang berbeda.Biasanya terdapat dalam puisi.
Contoh : Sunyi itu duka
  Sunyi itu lupa


i.Kiasmus adalah majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inversi.
Contoh : Yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya.

No comments:

Post a Comment